Abstrak
Hutan tropis dataran rendah diketahui merupakan habitat penting bagi berbagai spesies flora dan fauna. Hutan tropis juga berperan penting untuk menjaga fungsi hidrologis dan saat diketahui memilih fungsi penting dalam menjaga gas rumah kaca, salah satu penyebab perubahan iklim global. Namun, hutan tropis banyak telah konversi ke berbagai fungsi non hutan, seperti perkebunan komersial. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki hutan tropis terluas kedua di dunia. Walaupun pemerintah dan penggiat konservasi telah berusaha untuk menjaga perubahan fungsi hutan, tetapi perubahan fungsi hutan terus terjadi sejalan dengan pertambahan penduduk dan kebutuhan pembagunan. Penelitian ini dirancang untuk meneliti dampak perubahan fungsi hutan ke non hutan terhadap keragaman katak di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Membandingkan keragaman katak pada 3 fungsi hutan: hutan sekunder, perkebunan sawit dan perkebunan kakao. Hasil penelitian ini menunjukkan konservasi hutan ke non hutan memberikan dampak negatif terhadap keragaman katak. Konversi hutan juga memberikan kesempatan pada spesies yang diintroduksi seperti Duttaphrynus melanostictus, Fejervarya cancrivora dan F. limnocharis hidup dan mendominasi habitat baru ini. Suatu hal menarik adalah bahwa tidak ada satupun spesies asli Papua yang dapat diamati di perkebunan, walaupun perubahan atau konversi hutan telah terjadi sekitar 40 tahun lalu. Penelitian ini juga memastikan kehadiran spesies introduksi baru F. limnocharis di Prafi. Spesies ini mungkin dimasukkan secara tidak sengaja ke Tanah Papua.
Referensi
Apsyari, A. N. (2020). Keanekaragaman Katak Dari Berbagai Habitat di Distrik Prafi Manokwari. Universitas Papua.
Conservation, I. (2020). Model Prediksi Perubahan Tutupan Hutan Provinsi Papua Barat.
Crump, M. L., & Jr., N. J. S. (1994). Visual Encounter Surveys. Chapter 2 in Measuring dan Monitoring Biological Diversity Standard Methods for Ampibians. Smithsonian Institution Press.
Gardener, M. (2017). Statistics for Ecologists Using R and Excel; Data Collection, Exploration, Analysis and Presentation (2nd Edition). Pelagic Publishing.
Hartshorn, G. S. (2021). Understanding Tropical Forests. BioScience, 56(3), 264–265. https://doi.org/10.1093/biosci/biab062
Heriza, S., Noferta, A., & Aligandi, N. (2017). Keanekaragaman Artropoda pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 21(1), 47–50. https://doi.org/10.22146/jpti.18420
Heyer, W. R., Donnelly, M. A., & McDiarmid, R. W. (1994). Measuring and Monitoring Biological Diversity: Standard Methods for Amphibians. Smithsonian Institution Press.
Kartikasari, S., Marshall, A., & Beehler, B. M. (2012). Ekologi Papua. Yayasan Obor Indonesia.
Krebs, C. J. (1999). Ecological Methodology (2nd, berilustrasi ed.). Benjamin/Cummings.
Kwatrina, R. T., Santosa, Y., & Maulana, P. (2019). Keanekaragaman Spesies Herpetofauna pada Berbagai Tipe Tutupan Lahan di Lansekap Perkebunan Sawit: Studi Kasus di PT. BLP Central Borneo. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), 304–313. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.2.304-313
Magurran, A. E. (2013). Ecological Diversity and Its Measurement. In Berilustrasi (Ed.), Springer Science & Business Media. Springer Science & Business Media.
Menzies, J. (2006). The Frogs of New Guinea and the Solomon Islands (col illus, Vol. 48). Pensoft Publishers.
Nahlunnisa, H., Santosa, Y., & Zuhud, E. A. (2017). Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Tropika (Studi Kasus: Provinsi Riau). Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 12(1), 76–88. https://doi.org/10.31849/forestra.v12i1.204
Richards, S. J., Iskandar, D. T., & Tjaturadi, B. (2002). Amphibians and reptiles of the Dabra Area, Mamberamo River Basin, Papua, Indonesia. Conservation International RAP Bull, 25(9), 69–79.
Santosa, Y., Sugiharti, W., & Erniwati. (2018). The variation of bird diversity in different land cover at oil palm plantation: case study at Asm Oil Palm Estate in Central Kalimantan, Indonesia. E3S Web of Conferences, 52, 1–8. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20185200051
Stebbins, R. C., & Cohen, N. W. (1997). A Natural History of Amphibians. Princeton University Press.
Zweifel, R. G., Gilliard, E. T., & Somadikarta, S. (1969). Frogs of the Genus Platymantis (Ranidae) in New Guinea, with the Description of a New Species. New York, N.Y. : American Museum of Natural History.

Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.