Kriteria Kriteria Penilaian Kapasitas Ekosistem Terumbu Karang Pulau Nusmapi Manokwari

Abstrak

Terumbu karang memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia diantaranya berfungsi sebagai pemecah ombak dan melindungi daerah pesisir dari terjangan gelombang laut, sehingga dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya abrasi garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kapasitas terumbu karang di Pulau Nusmapi (dikenal sebagai Pulau Lemon) Manokwari. Metode yang dipakai adalah deskriptif. Parameter yang diukur meliputi indeks dimensi terumbu karang (IDTK), tutupan karang (%), dominasi lifeform, jumlah jenis lifeform, jumlah spesies ikan, kedalaman terumbu karang (m) dan jarak terumbu karang dari permukiman penduduk (km). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks dimensi 0,09 tergolong sangat rendah, tutupan karang 25,93% (kategori sedang), lifeform karang di dominasi Acropora branching (ACB) dengan tutupan 12,65 %. Terdapat 15 bentuk lifeform, 29 jenis ikan pada kedalaman 3 dan 10m, kedalaman terumbu karang mencapai 14m, serta jarak terumbu karang< 0,1km dari permukiman penduduk. Disimpulkan bahwa kriteria penilaian dari 7 parameter tersebut adalah 0,42 atau kategori rendah untuk kapasitas ekosistem terumbu karang.

https://doi.org/10.47039/ish.4.2022.43-51
PDF

Referensi

Alger, D.A, A.A Burbidge, and GJ Angus. 2002. Cateradication an Hermit Island, Montebello Islands, Western Australia. Gland.

Baroleh, Maartianus S et al. 2019. “Kerentanan Pulau Miangas (Vulnerability Of Miangas Island).” JurnalIlmiah Platax 7(1): 56–89. https://docplayer.info/128422432-Jurnal-ilmiah-platax-vol-7-1-januari-2019-issn.html (June 13, 2022).

Bengen, Dietriech Geoffrey. 2009. “Ekosistem Dan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Serta Pengelolaan Secara Terpadu Dan Berkelanjutan.” In Bogor: IPB University. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/24548 (June 13, 2022).

Dasmasela, Yehiel H., Thomas F. Pattiasina, Syafril Syafril, and Ricardo F. Tapilatu. 2019. “Evaluasi Kondisi Terumbu Karang Di Pulau Mansinam Menggunakan Aplikasi Metode Underwater Photo Transect (UPT).” Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta 11(2): 1–12.

English, S, C Wilkinson, and V Baker ADI. 1997. Survey Manual for Trpical Marine Resources 2nd Edition. Townsville: Australia Institute of Marine Science. https://www.aims.gov.au/sites/default/files/Survey Manual-sm01.pdf (June 13, 2022).

Kusmana, Cecep, Isdrajad Setyobudiandi, Sigit Hariyadi, and Agustisnus Sembiring. 2015. Sampling Dan Analisis (Bioekologi Sumber Daya Hayati Pesisir Dan Laut). Bogor: IPB Press. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1141235 (June 13, 2022).

Lewis, James. 2009. “An Island Characteristic: Derivative Vulnerabilities to Indigenous and Exogenous Hazard.” The International Journal of Research into Island Cultures 3(1): 1–13. https://www.shimajournal.org/issues/v3n1/d.-Lewis-Shima-v3n1-3-15.pdf (June 13, 2022).

Munasik. 2009. Konservasi Terumbu Karang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Nasir, Muhammad, and Muhammad Zuhal. 2017. “Struktur Komunitas Ikan Karang Di Perairan Pulau Batee Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar.” Jurnal Bioleuser 1(2): 76–85. http://jurnal.unsyiah.ac.id/bioleuser/article/view/9079

Nybakken, James W. 2001. Marine Biology: An Ecology Approach. New York: Benjamin Cummings. https://lib.ui.ac.id/detail?id=28312

Pattiasina, Thomas Frans, Endang Yuli Herawati, Bambang Semedi, and Aida Sartimbul. 2020. “Detecting and Visualizing Potential Multiple Coral Reef Regimes in Doreri Bay.” AACL Bioflux 11(1): 118–31. https://www.researchgate.net/publication/323411311_Detecting_and_visualizing_potential_multiple_coral_reef_regimes_in_Doreri_Bay_Manokwari_Regency_Indonesia

Rasdiana Heri. 2010. “Studies on Coral Reefs Condition and Reef Fishes Community at the Biawak Island and Its Surrounding Marine Tourism and Conservation Area, Indramayu District, West Java Province.” Institut Pertanian Bogor. https://123dok.com/document/oy85l84y-studies-condition-community-surrounding-conservation-indramayu-district-province.html.

Riansyah, Agus, Dede Hartono, and Bujana Kusuma Aradea. 2018. “Ikan Kepe – Kepe (Chaetodontidae) Sebagai Bioindikator Kerusakan Perairan Ekosistem Terumbu Karang Pulau Tikus.” Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal 35(2): 103–10. https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/480.

Sabariah, Vera, Thomas Frans Pattiasina, Dedi Parenden, and Fadli Zainuddin. 2010. “Kondisi Perairan Dan Keanekaragaman Sumber Daya Teluk Doreri Serta Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Pesisir Manokwari.” Jurnal Perikanan dan Kelautan 6(1): 1–14. https://www.researchgate.net/publication/315797324_Kondisi_Perairan_dan_Keanekaragaman_Sumberdaya_Teluk_Doreri_Serta_Pemanfaatannya_Oleh_Masyarakat_Pesisir_Manokwari_Doreri_Bay’_water_condition_resource_biodiversity_and_its_utilization_by_coastal_peop.

Subur, Riyadi. 2017. “Penentuan Tingkat Kerentanan Pulau Guraici Berdasarkan Kapasitas Adaptif Ekosistem Pesisir.” Jurnal Biologi Tropis 17(1): 1–14. 10.29303/jbt.v17i1.368

Subur, Riyadi, Fredinan Yulianda, Achmad Fahrudin, and Setyo B Susilo. 2013. “Kapasitas Adaptif Ekosistem Lamun (Seagrass) Di Gugus Pulau Guraici Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.” Marine Fisheries 4(2): 97–108. https://media.neliti.com/media/publications/148872-ID-none.pdf.

Suharsono. 2004. Jenis-Jenis Karang Di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Supriharyono. 2007. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta: Djambatan.

Thamrin. 2017. Karang; Biologi Reproduksi Dan Ekologi. Pekanbaru: Universitas Riau Press (UR Press).

Creative Commons License

Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.