Kajian Daya Dukung Lingkungan di Kawasan Ekowisata Isyo Hill’s Kampung Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang

Abstrak

Kawasan Ekowisata Isyo Hill’s, Kampung Rhepang Muaif merupakan ka-wasan ekowisata sekaligus habitat dari berbagai macam keanekaragaman hayati. Kawasan ini telah berjalan selama lima tahun sebagai kawasan ekowisata na-mun belum dilakukan kajian daya dukung lingkungannya. Daya dukung ling-kungan berperan penting agar sumberdaya alam di kawasan tersebut dapat dikelola secara lestari dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui daya dukung lingkungan di Kawasan Ekowisata Isyo Hill’s, Kampung Rhe-pang Muaif dan strategi dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan ter-sebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMCE (Spatial Mul-ticriteria Evaluation) dan metode analisis SWOT. Metode pengumpulan data da-lam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer, data sekunder, dan studi lit-eratur. Berdasarkan pengolahan data menggunakan analisis SMCE, Kampung Rhepang Muaif mempunyai luas lahan yang sesuai (S) yaitu 232,40 ha, sesuai bersyarat (CS) yaitu 910 ha dan tidak sesuai (N) seluas 3,55 ha. Kawasan Ekow-isata Isyo Hill’s sebagian besar berada pada lahan yang sesuai (S). Sedangkan berdasarkan analisis SWOT, Kawasan Ekowisata Isyo Hill’s berada pada kuadran II dengan letak sumbu x=0,2 dan sumbu y=-0,2. Hal ini berarti bahwa kawasan Ekowisata Isyo Hill’s berada pada kondisi yang kuat namun sedang menghadapi tantangan yang besar. Berdasarkan hasil dari matriks SWOT, strategi yang dapat digunakan yaitu strategi ST. Strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman. Adapun rekomendasi strategi ST aitu melibatkan pemerintah dalam mengevaluasi perkembangan Kawasan Ekowisata, menyediakan transportasi dari bandara/pusat kota, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait pemanfaatan lahan untuk ekowisata, dan mempromosikan kawasan ekowisata Isyo Hill’s lewat berbagai media.

https://doi.org/10.47039/ish.7.2025.53-72
PDF

Referensi

Ardiansyah, A. (2019). Analisis Daya Dukung dan Tampung Untuk Pengembangan Wisata Taman Nasional Kelimutu. https://www.researchgate.net/publication/334711172

Bunruamkaew, K., & Murayama, Y. (2011). Site suitability evaluation for ecotourism using GIS & AHP: A case study of surat Thani Province, Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 21, 269–278. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.07.024

Cámara-Leret, R., Frodin, D. G., Adema, F., Anderson, C., Appelhans, M. S., Argent, G., Arias Guerrero, S., Ashton, P., Baker, W. J., Barfod, A. S., Barrington, D., Borosova, R., Bramley, G. L. C., Briggs, M., Buerki, S., Cahen, D., Callmander, M. W., Cheek, M., Chen, C. W., … van Welzen, P. C. (2020). New Guinea has the world’s richest island flora. Nature, 584(7822), 579–583. https://doi.org/10.1038/s41586-020-2549-5

Ceballos, H. L. (1996). Tourism, Ecotourism, and Protected Areas : The State of Nature-based Tourism Around the World and Guidelines for Its Development (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources, Ed.). IUCN.

Franky, Y. L., & Morgan, S. (2015). Atlas Sawit Papua (1st ed.). PUSAKA.

Gulo, W. (2010). Metodologi Penelitian. Gramedia Indonesia.

Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2018). Evaluasi kesesuatan lahan & perencanaan tataguna lahan (Siti, Ed.; 5th ed.). Universitas Gadjah Mada.

Lehto, C., Sirén, A., Hedblom, M., & Fredman, P. (2024). A conceptual framework of indicators for the suitability of forests for outdoor recreation. In Ambio. Springer Science and Business Media B.V. https://doi.org/10.1007/s13280-024-02091-8

Lundberg, Donald. E., Jusuf, S., Krishnamoorthy, M., & Stavenga, M. H. (1997). Ekonomi Pariwisata. Gramedia Pustaka Utama.

Mantiri, S. Y., & Sutarman, T. (2015). Pemetaan Daerah Rawan Gempa Bumi Berdasarkan Data Seismisitas di Kabupaten Jayapura. Jurnal MIPA Dan Pengajarannya, 15, 1–37.

Mobaraki, O., Abdollahzadeh, M., & Kamelifar, Z. (2014). Site suitability evaluation for ecotourism using GIS and AHP: A case study of Isfahan Townships, Iran. Management Science Letters, 4(8), 1893–1898. https://doi.org/10.5267/j.msl.2014.6.038

Muta’ali, L. (2019). Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Ekosistem untuk Perencanaan Lingkungan Hidup (1st ed.). Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) UGM.

Pemerintah Kabupaten Jayapura. (2009). Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jayapura Tahun 2008 - 2028.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis : reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21. Gramedia Pustaka Utama.

Rosdiana. (2017). Analisis Kerawanan Kebakaran Hutan Menggunakan Metode MCDM Berbasis Geospasial (Studi Kasus : Pulau Sumatra) [Universitas Hasanuddin]. https://doi.org/http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29045

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). ALFABETA.

Thahiry, M. Z. (2017). Studi Kesesuaian Lahan Pengembangan Ekowisata Kawasan Suaka Margasatwa Mangrove Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Creative Commons License

Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.