Abstrak
Pisang merupakan tumbuhan herba berbatang semu yang mempunyaibanyak manfaat bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Di Kabupaten Manokwari informasi tentang jenis kultivar dan pemanfaatan pisang belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendata varitas pisang dan pemanfaatanya di daerah dataran rendah Kabupaten Manokwari. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode deskritif dengan teknik survei dan wawancara dengan pemilik kebun dan masyarakat lokal pada 36 desa di Kabupaten Manokwari. Pengumpulan data tentang pemanfaatan dilakukan di pasar, kios dan penjual makanan yang memanfaatkan pisang. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 27 kultivar pisang yang tergolong dalam jenis Musa acuminata, Musa balbisiana, Musa fe’i, Musa x paradisiaca dan 3 jenis pisang liar (Musa lolodensis, Musa acuminata ssp. Malaccensis dan Musa schizocarpa). 27 kultivar pisang dan 1 jenis pisang liar dimanfaatkan sebagai bahan pangan (tanpa penglohan/makan segar dan yang perlu diolah sebelum dimakan), pembungkus makanan, bahan obat dan upacara adat.
Referensi
Daniells JW, Arnaud E, & Sharrock SL. (2001). Musalogue, a Catalogue of Musa Germplasm: Diversity in the Genus Musa. International Network for the Improvement of Banana and Plantain (INIBAP).
Dwivanny, F M., Ketut, W, Agus S., Mochamad F.G., Carolin L. & Gede K. (2021). Pisang Indonesia. ITB Press, Bandung. 17-29.
Hapsari L, Kennedy J, Lestari DA, Masrum A, & Lestarini W. (2017). Ethnobotanical survey of bananas (Musaceae) in six districts of East Java, Indonesia. Biodiversitas, 18, 160-174. https://doi.org/10.13057/biodiv/d180122
INIBAP. (1999). Banana Cultivar Names and Synonyms in Southeast Asia. (Prepared by: R.V. Valmayor, S.H. Jamaludin, B. Silayoi, S. Kusumo, L.D. Danh, O.C. Pascua, and R.R.C. Espino).
Kennedy J. (2009). Pacific Bananas: Complex Origins, Multiple Dispersals. Uviversity of Hawai Press.
Khomsan A. & Anwar. (2008). Sehat itu Mudah Wujud Hidup Sehat dengan Makanan Tepat. PT Mizan Publika.
Lubis, R. E. (2021). Untung Berlimpah Budidaya Pisang. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta.
Nakun, P. (2019). Varietas Pisang yang diijual di Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng Kabupaten Manokwari. Skripsi. Universitas Papua. http://repository.unipa.ac.id/xmlui/handle/123456789/609
Nasution, R.N. & Isamu Y. (2001). Pisang-pisang liar di indonesia. Seri Panduan Lapangan. LIPI Bogor
Noviana A. (2019). Pengaruh Konsumsi Jantung Pisang Terhadap Produksi Asi pada Ibu Nifas. J. Ilm. Obs. J. Ilmu Ilmu Kebidanan Kandung, 11 (1):10-18. https://doi.org/10.36089/job.v11i1.24
Putra, S. A. (2019). Jenis-Jenis Pisang (Musa Spp.) dan Pemanfaatannya Oleh Suku Meyah di Kampung Kerenu Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Skripsi. Universitas Papua
Sari, Y., Budi A., & Lina J. (2019). Pemanfaatan Daun Sebagai Pembungkus Makanan di Kabupaten Bangka Tengah. Ekotonia: Jurnal penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi 4(2): 48-56. https://journal.ubb.ac.id/index.php/ekotonia/article/view/1686
Simmonds, N. W & Shepherd, K. (1955). The Taxonomy and Origins of The Cultivated Bananas. Botanical Journal of the Linnean Society, 55(359): 302–312. https://doi.org/10.1111/j.1095-8339.1955.tb00015.x
Sunandar, A. (2017). Short Communication: New record of wild banana (Musa balbisiana Colla) in West Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas 18 (4): 1324-1330.
Suprapti, M. L. (2005). Aneka Olahan Pisang. Kanisius. Yogyakarta.
Suyanti & Supriyadi A. (2008). Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya.
Valmayor, R. V., Jamaluddin S.H., Silayoi B., Kusumo S., Danh D. L., Pascua O. C., & Espino R. R. C. (2002). Banana Cultivar Names and Synonyms in Southeast Asia. International Network for the Improvement of Banana and Plantain (INIBAP). https://cgspace.cgiar.org/handle/10568/105378
Weitz, C. A., Kathryn M. O., Kelsey N. D., Cheng S., Alysa P., Howard S.,G. Lee., Len T., Chim W. C., Akira K., J. K. Lum, & Ralph M. Garruto. (2017). Rolling Tobacco in Banana Leaves, Newspaper, or Copybook Paper Associated with Significant Reduction in Lung Function in Vanuatu. Asia-Pacific Journal of Public Health 29(3): 180–188. https://doi.org/10.1177/1010539517696552

Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.